10 Cara Menyelesaikan Skripsi Tugas Akhir Kamu dalam Waktu 1 Semester
Skripsi selalu dianggap menjadi momok yang mengerikan terutama bagi para mahasiswa tingkat akhir di bangku perkuliahan. Bahkan, di sebagian mahasiswa di semester awal saja sudah ketakutan membayangkan proses skripsi.
Peran skripsi maupun tugas akhir memang sepenting itu. Bayangkan saja sobat ilmuan, empat tahun perkuliahan kita akan terasa sia-sia jika tidak lulus dikarenakan skripsi yang tidak kunjung usai dan tuntas.
Ada banyak tips dan trik untuk melewati masa skripsi atau tugas akhir yang bisa dengan mudah kamu temukan di mana-mana.
Dan tips dan trik ini adalah rangkuman yang saya ambil dari para mahasiswa yang sudah melewati dan menyelasaikan tugas akhirnya yaitu skripsi dengan baik dan bahkan kurang dalam 1 semester sudah selesai.
Berikut cara yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi tugas akhir kamu yaitu skripsi.
1. Menentukan Judul
Yang pertama pasti kamu menyiapkan judul skripsi apa yang ingin kamau lakukan. pasti di kampus kamu tahap dalam skripsi dimulai dari menentukan dosen pembimbing, maka yang perlu kita lakukan pertama adalah mengetahui bidang ahli sang dosen dan tipikal cara membimbing dosen.
Pastikan judul yang kamu ajukan merupakan keahlian dosen dan yang pasti masih bisa kita pahami. Menurut pengalaman, dosen pembimbing cenderung mengarahkan mahasiswanya untuk memilih judul sesuai bidang si dosen. Alasannya, yah tentu saja agar proses bimbingan kamu bisa lebih lancar sobat.
2. Sediakan Jurnal Penelitian Sebelum Bimbingan
Ketika akan bimbingan untuk pertama kali dengan judul yang kamu ajukan, tidak ada salahnya jika kamu mencari terlebih dahulu jurnal-jurnal penelitan apa saja yang mendukung penelitian kamu.
Kalian bisa mulai dengan membuat ringkasan 10 jurnal pendukung yang kalian tunjukkan bersamaan dengan judul yang kamu ajukan. Jurnal ini sendiri akan bisa memperkuat argumen kalian bahwa judul yang kamu ajukan layak untuk diteliti.
Dosen juga akan cenderung menyenangi apabila kamu sudah mempunyai alasan berbasis ilmiah dan peluang judul kalian ditolak akan semakin mengecil.
3. Buat Time Table
Ini merupakan salah satu tips penting untuk kita. Time table ini dapat kita buat dalam bentuk semenarik mungkin dan kita tempelkan pada dinding, dekat cermin, di meja belajar atau dimanapun tempat yang sering kamu lihat.
Dengan adanya time table, kita akan memiliki target waktu yang jelas untuk menyelesaikan skripsi. Tidak ada salahnya juga menunjukkan time table tersebut kepada dosen pembimbing kita (tentu saja dengan bentuk yang lebih formal).
Dosen bisa melihat semangat kita dari target-target waktu yang kita sudah buat. Dengan begitu, dosen juga akan membantu kita untuk menyelesaikan skripsi sesuai target yang kalian buat.
4. Kenali Kebiasaan Dosen
Kita bisa melihat ini ketika dosen mengajar kita atau juga dengan mantan anak bimbingan sang dosen. Apakah dosennya lebih menyukai sumber-sumber dari buku atau dari jurnal, apakah dosen tersebut mudah dihubungi, atau jenis penelitian apa yang disenangi dosen.
Mengetahui hal-hal tersebut di awal akan membantu kita membentuk strategi dalam menyelesaikan skripsi. Apabila di dosen adalah tipe yang susah dihubungi, kita bisa menentukan kapan waktu untuk menghubungi.
Apakah tiga hari sebelumnya atau di jam-jam tertentu ketika dosen memegang ponselnya. Atau apabila dosen lebih menyukai penggunaan sumber dari buku, kita bisa mempersiapkan lebih cepat buku-buku apa saja yang dibutuhkan untuk penelitian kita.
5. Biasakan Bimbingan pada Hari dan Jam yang Sama
Bila dosennya adalah tipe dosen yang friendly, maka tidak ada salahnya di awal pertemuan ktia menanyakan dengan bahasa yang sopan apakah memungkinkan untuk bimbingan di hari dan jam tertentu.
Dan apabila tidak memungkinkan untuk menyampaikan hal tersebut, kita bisa mulai dengan selalu meminta bimbingan di hari tersebut. Misalnya kita memilih hari Rabu jam 12.30 setiap minggu.
Semakin waktu kedepan baik kita maupun dosen akan terbiasa dengan jadwal tersebut. Dan bukan tidak memungkinkan dosen akan menghubungi terlebih dahulu ketika kita terlambat meminta untuk bimbingan di jadwal tersebut.
Atau, apabila dosen meminta untuk bimbinga di hari atau jam yang berbeda, pastikan bahwa kita selalu standby dan siap untuk melakukan bimbingan.
Salah satu yang perlu dipahami lagi adalah kita harus menjalin hubungan yang baik dengan dosen dan memastikan bahwa setiap ucapan kita baik secara langsung ataupun melalui pesan harus dengan bahasa yang sopan.
6. Selesaikan Revisi Bimbingan Secepatnya
Persoalan yang paling sering dikeluhkan adalah tentang revisi yang tidak kunjung habis atau revisi berulang-ulang di tempat yang sama. Penulis sendiri, apabila mendapat revisi maka akan mengusahakan melakukan revisi hari itu juga.
Ini akan mempermudah karena kita masih mengingat dengan jelas poin-poin revisi yang disampaikan oleh dosen dan juga masih dalam fase bersemangat. Untuk membantu proses revisi, kita juga bisa merekam semua revisi yang diminta oleh dosen sehingga nanti revisi yang kita lakukan tepat pada sasaran.
Selain itu, menyelesaikan revisi lebih cepat akan mempermudah kita ketika dosen menyuruh kita untuk melakukan bimbingan secara mendadak.
Pengalaman dari para mahasiswa lain, dosen pembimbing seringkali meminta dikirimkan skripsi yang kita kerjakan di waktu-waktu yang tidak terduga tergantung kapan sang dosen sedang memiliki waktu senggang.
7. Siapkan Jawaban dan Argumen ketika Bimbingan
Percayalah bahwa hanya kita yang bisa memahami betul skripsi yang sedang kita susun. Dosen cenderung menyuruh melakukan perubahan apabila ketika ditanya, kita tidak bisa memberikan jawaban atau argument yang kuat dengan apa yang kita tulis.
Yang paling penting dari penyusunan skripsi adalah memahami apa yang kita akan lakukan. Bila kita sendiri tidak memahami apa yang kita tulis, bagaimana mungkin dosen bisa percaya kita bisa melakukan penelitian tersebut? Yang ada skripsi kita akan terus-menerus di revisi sampai menurut dosen kita paham dan bisa melakukan penelitian tersebut.
8. Perhatikan Proses Surat Menyurat dan Ijin yang Perlu Diurus
Pada proses penyusunan skripsi akan banyak sekali proses birokrasi yang harus kita lewati. Mulai dari surat meminta ijin melakukan penelitian, kode etik (umumnya pada mahasiswa bidang kesehatan), ijin untuk menggunakan laboratorium, ijin permohonan ujian proposal dan skripsi, dan lain sebagainya.
Hal-hal seperti ini tentu harus kita ketahui dari awal kita mulai melakukan skripsi. Kita wajib tahu kemana mengurus surat-surat tersebut dan perkiraan waktu untuk mengurusnya.
Terlihat sepele tetapi bukan tidak mungkin penelitian tidak berjalan karena terhambat di proses surat-menyurat.
9. Siapkan Anggaran Dana
Skripsi cukup banyak menguras dana. Bahkan, untuk print dan lain sebagainya bisa menghabiskan biaya hingga ratusan ribu untuk sekali bimbingan.
Karena itu, kita perlu menyusun anggaran dana dari jauh-jauh hari dan apabila memungkinkan kita juga bisa mencari informasi tentang bantuan dari dari kampus atau dikti untuk menyelesaikan penelitian kita dalam tenggang waktu tertentu.
10. Jangan lupa istirahat
Meskipun kita memiliki target waktu, bukan berarti kita tidak berhak untuk istirahat. Kita bisa mengambil waktu santai sejenak misalnya ketika weekend (pastikan tidak ada jadwal bimbingan tambahan) atau ketika kita sudah menyelesaikan skripsi.
Terlalu tertekan hingga melupakan waktu untuk istirahat sama saja akan mempersulit ketahanan kita dalam menyelesaikan skripsi. Ingat, skripsi proses yang cukup berat dan membutuhkan pikiran yang jernih untuk mengerjakannya.
Sekian tips dan trik yang bisa dibagikan. Meskipun mungkin masih banyak faktor lain yang bisa menghambat proses skripsi kita tetapi apabila kita telah mengusahakan yang maksimal dari dalam diri, maka proses itu tidak akan seberat yang kita bayangkan.
Seseorang pernah menyebutkan bahwa skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai, bukan skripsi dengan judul terlangka di dunia.
Jadi, selesaikan skripsinya dan lulus dengan nilai yang memuaskan yah sobat ilmuan, tetap semangat!
By: Flora Maranatha